Turin, 6 Oktober 2025 — Laga seru antara Juventus dan AC Milan di Allianz Stadium berakhir tanpa gol. Pertandingan giornata keenam Serie A ini diwarnai peluang-peluang yang terbuang, termasuk kegagalan Christian Pulisic mengeksekusi penalti krusial.
Babak Pertama: Peluang Terbatas
Babak pertama berjalan dengan tempo hati-hati, di mana kedua tim kesulitan menciptakan peluang bersih. Juventus beberapa kali terhambat miskomunikasi antara Jonathan David dan Weston McKennie. Sementara Milan mengandalkan aksi individu Pulisic yang sayangnya terpeleset di kotak penalti, sehingga tidak membuahkan gol.
TAURUS77
Babak Kedua: Penalti yang Menjadi Penentu
Drama utama terjadi di babak kedua. Juventus hampir membuka skor melalui tendangan voli Federico Gatti, namun kiper Mike Maignan tampil gemilang.
Momen puncak terjadi menit ke-52 ketika Milan mendapat penalti setelah Santiago Gimenez dilanggar oleh Lloyd Kelly. Namun, Pulisic gagal menjalankan tugasnya; tendangannya melambung di atas mistar gawang.
Milan kemudian mencoba menguasai permainan, termasuk melalui peluang dari pengganti Rafael Leao, tetapi gol tidak tercipta. Hingga peluit akhir dibunyikan, skor tetap 0-0.
Gambaran Tim dan Klasemen
Bagi Juventus, ini adalah hasil imbang kelima berturut-turut di semua kompetisi. Soliditas pertahanan mereka tetap terjaga, namun lini serang masih menjadi masalah. Kegagalan meraih kemenangan di kandang membuat Juventus tertahan di posisi kelima klasemen Serie A.
Milan, di sisi lain, seharusnya bisa meraih kemenangan berdasarkan statistik peluang (xG 1,74 vs 0,68 Juventus). Kegagalan Pulisic menjadi momen krusial yang menahan timnya tetap di posisi ketiga klasemen.
Pertandingan ini menegaskan karakter kedua tim: pertahanan solid dan terorganisir, tetapi penyelesaian akhir yang kurang maksimal. Serangan kebanyakan datang dari sisi sayap, namun akurasi umpan terakhir dan ketenangan di depan gawang menjadi pembeda.
Tanggapan Pemain Juventus
Selepas laga, Andrea Cambiaso mengakui pertahanan Milan sangat tangguh.
“Milan sejak awal musim menunjukkan pertahanan yang hebat. Kami seharusnya lebih baik dalam menyerang, khususnya dari sisi sayap,” ujar Cambiaso kepada DAZN Italia.
Meski lima hasil imbang berturut-turut, semangat ruang ganti tetap tinggi.
“Antusiasme tetap ada! Setiap hasil imbang berbeda karena jalannya pertandingan berbeda. Kami harus terus maju dengan semangat,” tambahnya.
Cambiaso menambahkan, manajer sudah memperingatkan bahwa laga ini akan ketat, dan pertandingan Juve vs Milan memang historis sulit.
“Kami mencoba, tapi tidak berhasil. Milan juga bagus dalam bertahan, meski kami seharusnya bisa berbuat lebih banyak,” tutup Cambiaso.